Ridwan-Ska Blog.Selama berabad-abad, otak menjadi misteri bagi manusia. Namun satu abad terakhir ini, peneliti mulai melakukan penelitian mengenai otak, seperti bagaimana komposisi hingga perubahan yang terjadi. Karena otak adalah pengatur dalam tubuh.
Beragam teknologi canggih kini mampu menggali seperti apakah otak itu. Bagaimana ia bisa bekerja setiap harinya tanpa henti. Namun begitu, otak tetap sebuah organ yang yang membutuhkan banyak waktu untuk menelitinya.
Beragam teknologi canggih kini mampu menggali seperti apakah otak itu. Bagaimana ia bisa bekerja setiap harinya tanpa henti. Namun begitu, otak tetap sebuah organ yang yang membutuhkan banyak waktu untuk menelitinya.
Berikut 5 misteri dalam otak yang belum terpecahkan oleh ilmuwan di dunia, yang kami lansir dari BBC:
1. Bagaimana memperbaikinya
Saat kita berpikir, bicara, bersuara, bahkan bermimpi, otak melakukan kerjanya masing-masing. Jika dipetakan, otak merupakan "jalan" yang sangat rumit. Tidak mudak bagi dokter dan ilmuwan manapun untuk menemukan secara tepat, bagian otak mana yang sedang terganggu. Baik itu oleh penyakit dementia--penurunan kinerja otak.
"MRI hanya memberikan petunjuk, di mana letak otak yang terganggu, dan kemungkinannya," ucap Dr Hainsworth.
2. Bagaimana membuat jenius
Banyak yang berargumen, jika kejeniusan merupakan keturunan, atau bisa terjadi saat bayi masih dalam kandungan. Namun peningkatan kecerdasan, bisa terjadi saat seseorang masih kecil, dan tidak juga menutup kemungkinan saat dewasa. Ada juga menigkatkan kecerdasan dengan kafein.
Karena kafein mampu meningkatkan kewaspadaan, namun saat ini ada jenis obat tertentu yang mampu mengembangkan kecerdasan. Tapi, peneliti belum bisa menjelaskan secara detil cara kerjanya. Karena masih dalam tahap perdebatan, untuk penggunaan dan efek samping jangka panjangnya.
3. Cara kerja alam bawah sadar
Saat kita bermain dan mengerjakan pekerjaan, ada kalanya kita harus berhenti atau beristirahat, tapi tidak dengan otak. Ia terus berkerja tanpa menunggu perintah dari kita. Peneliti pun belum bisa menjelaskan secara detil, bagian mana yang bertanggung jawab akan kerja alam bawah sadar. Namun secara keseluruhan, otak tidak bekerja sendiri-sendiri, mereka tetap beraktivitas bersama sat kita terlelap atau beristirahat.
4. Mimpi untuk apa?
60 tahun yang lalu, peneliti menulis jika mimpi merupakan Rapid Eye Movement (REM). Tapi 5.000 tahun yang lalu, di Mesopotamia, rakyatnya percaya jika mimpi merupakan perpindahan arwah dari tubuh. REM menurut peneliti berlangsung setiap 90 menit, di awali dari sinyal di dasar otak yang disebut cerebral cortex, yang bertanggung jawab atas terjadinya mimpi.
Tapi mimpi buruk atau baik, belum bisa mendapatkan jawabannya dari peneliti. "Karena pada saat mimpi, otak tidak bisa discan menggunakan MRI, karena otak memelukan tempat yang tenang untuk "bermimpi".
5. Otak mengobati bagian tidak terjangkau?
Banyak penyakit yang tidak dapat diobati oleh obat-obatan modern. Penghilang rasa sakit mungkin bekerja hanya sementara, sedangkan penyakitnya sendiri tidak "tersentuh" oleh obat-obatan.
Saat ini peneliti sedang mengembangkan alat, yang mampu menstimulasi otak untuk proses penyembuhan. Di mana otak sendiri yang mempu menjangkau penyakit yang terjadi dalam tubuh yang sulit dilakukan oleh pengobatan modern saat ini.
1. Bagaimana memperbaikinya
Saat kita berpikir, bicara, bersuara, bahkan bermimpi, otak melakukan kerjanya masing-masing. Jika dipetakan, otak merupakan "jalan" yang sangat rumit. Tidak mudak bagi dokter dan ilmuwan manapun untuk menemukan secara tepat, bagian otak mana yang sedang terganggu. Baik itu oleh penyakit dementia--penurunan kinerja otak.
"MRI hanya memberikan petunjuk, di mana letak otak yang terganggu, dan kemungkinannya," ucap Dr Hainsworth.
2. Bagaimana membuat jenius
Banyak yang berargumen, jika kejeniusan merupakan keturunan, atau bisa terjadi saat bayi masih dalam kandungan. Namun peningkatan kecerdasan, bisa terjadi saat seseorang masih kecil, dan tidak juga menutup kemungkinan saat dewasa. Ada juga menigkatkan kecerdasan dengan kafein.
Karena kafein mampu meningkatkan kewaspadaan, namun saat ini ada jenis obat tertentu yang mampu mengembangkan kecerdasan. Tapi, peneliti belum bisa menjelaskan secara detil cara kerjanya. Karena masih dalam tahap perdebatan, untuk penggunaan dan efek samping jangka panjangnya.
3. Cara kerja alam bawah sadar
Saat kita bermain dan mengerjakan pekerjaan, ada kalanya kita harus berhenti atau beristirahat, tapi tidak dengan otak. Ia terus berkerja tanpa menunggu perintah dari kita. Peneliti pun belum bisa menjelaskan secara detil, bagian mana yang bertanggung jawab akan kerja alam bawah sadar. Namun secara keseluruhan, otak tidak bekerja sendiri-sendiri, mereka tetap beraktivitas bersama sat kita terlelap atau beristirahat.
4. Mimpi untuk apa?
60 tahun yang lalu, peneliti menulis jika mimpi merupakan Rapid Eye Movement (REM). Tapi 5.000 tahun yang lalu, di Mesopotamia, rakyatnya percaya jika mimpi merupakan perpindahan arwah dari tubuh. REM menurut peneliti berlangsung setiap 90 menit, di awali dari sinyal di dasar otak yang disebut cerebral cortex, yang bertanggung jawab atas terjadinya mimpi.
Tapi mimpi buruk atau baik, belum bisa mendapatkan jawabannya dari peneliti. "Karena pada saat mimpi, otak tidak bisa discan menggunakan MRI, karena otak memelukan tempat yang tenang untuk "bermimpi".
5. Otak mengobati bagian tidak terjangkau?
Banyak penyakit yang tidak dapat diobati oleh obat-obatan modern. Penghilang rasa sakit mungkin bekerja hanya sementara, sedangkan penyakitnya sendiri tidak "tersentuh" oleh obat-obatan.
Saat ini peneliti sedang mengembangkan alat, yang mampu menstimulasi otak untuk proses penyembuhan. Di mana otak sendiri yang mempu menjangkau penyakit yang terjadi dalam tubuh yang sulit dilakukan oleh pengobatan modern saat ini.
Jika Anda menyukai Artikel di blog ini, Silahkan
klik disini untuk berlangganan gratis via email, dengan begitu Anda akan mendapat kiriman artikel setiap ada artikel yang terbit di Ridwan-Ska Blog®